Kesedihanku

Ketika aku menangis, itu bukan karena aku seorang yang lemah. Aku kuat menghadapi semua ini. Bahkan ketika aku merasa sedang berjalan sendiri. Aku merasa hidup dalam bayang-bayang. Aku ingin menangis, bahkan menjerit.Ini bukan kehidupanku. Aku ingin segera bangun dari semua mimpi burukku ini. Aku ingin segera berlari mencari ragaku dan kembali kehidupanku yang sesungguhnya. 

Entah ini cobaan dalam perubahan hidupku atau apalah, yang jelas AKU TIDAK SUKA. kalaupun ini cobaan, aku ingin segera berakhir dan menyongsong kebahagiaan. Dan kalau ini cobaan semoga aku bisa mengambil hikmahnya. Tapi aku mohon Ya Allah, aku tidak ingin ikut terjerumus dalam kehidupan orang2 'aneh' itu. Aku bukan mereka, akupun tidak seperti mereka. 

Ya Allah bisikkan ini kepada yang lain, aku ingin berteman dengan mereka. Aku ingin mereka tau, kalau aku orang 'biasa', tidak seperti orang2 'aneh' itu. Bahkan aku sendiri kerap merasa aneh pada diriku. Aku saja takut kalau aku menjadi seperti itu. Atau, lebih baik kuakhiri saja masa perubahanku ini. Dan mungkin lebih baik kulepas saja 'selembar kain' yang memutupi kepalaku ini. Yah, mungkin itu lebih baik^^

Kita Tidak Berpisah, Hanya Saja Mencari Jalan Hidup

"Tak ada kata yang pantas terucap sahabat.....hanya derai bening yang selalu bertaburan, selamat jalan, silahkan melanjutkan perjuanganmu ke arah lain , di tempat baru , dan menjadi jarak pertemuan kita."

"Hari ini jiwa dan naluri kita kembali terluka karena perpisahan raga. Namun percayalah hati kita akan sealu terikat. Jalinan ukhuwah akan semakin erat, semakin jauh melangkah, semakin hatimu mendekat".

''Tidak usah bersedih , sahabat..... berbahagialah, karena engkau akan menemukan yang baru, bukan disini, tapi disana. Cukup, kenangan yang telah kita lalui menjadi tumbuh subur, menyemaikan benih cita diantara kita. Karena harus disini, kita tak harus selalu bersama, kita harus melanjutkan langkah ini, langkah yang siap untuk kita tapaki."

"Perkuat langkahmu sahabat,,,,, yakinkan diri dan hatimu, hari esok pasti lebih cerah, hari esok adalah harapan yang harus diraih. pandang senyumnya yang lebar. Yakinlah sahabat, cinta dan cita kita selalu bersatu dalam cahaya persahabatan ini".

Sepanjang Sejarah itu Indah Bila Bersama Sahabat Terbaik

Dan seorang pemuda berkata : "Bicaralah pada kami tentang Persahabatan".
Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi
Dialah ladang hati , yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.
Dia pulalah naungan dan pendianganmu
Karena kau menghampirinya saat hatimu lapar dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian

Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya, kau tiada takut membisikkan kata "tidak" di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata "ya"
Dan bilamana ia diam, hatimu tiada kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya;

Karena tanpa ungkapan kata, dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, tiada terkirakan.

Dikala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka;
Karena yang paling kau kasihi dalam dirinya, mungkin akan lebih cemerlang dalam ketiadaannya,
Bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, terlihat lebih agung dari lembah ngarai.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan, kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan.
Karena kasih yang masih menyisakan pamrih, di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan; hanya menangkap yang tiada diharapkan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.

Apa gerangan sahabat itu, hingga kau senantiasa mencarinya,
Untuk sekedar bersama dalam membunuh waktu???
Carilah ia, untuk bersama menghidupkan Sang Waktu.
Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan untuk mengisi kekosonganmu.

Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria, berbagi kebahagiaan.
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar hati dan gairah segar kehidupan